Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-18 21:22:03【Tempat Makan】538 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(12)
Artikel Terkait
- Begini cara memisahkan tulang ceker ayam agar mudah diolah
- HIPKA: Ekspor nonmigas tumbuh 8,96 persen tunjukkan minat global naik
- Gastronomi Britania modern dengan sedikit sentuhan Indonesia
- TNI AU bangun dapur SPPG untuk program MBG di Yogyakarta
- KKP ungkap upaya atasi Cs
- Sekitar 350 keluarga di Sudan berjalan kaki 50 km untuk mengungsi
- 70 persen serangan beruang di Jepang terjadi di area hunian manusia
- Menhan pastikan pembangunan Yonif Teritorial TP 821 berjalan baik
- Ekonomi TW
- Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun
Resep Populer
Rekomendasi

Polri gelar tanam jagung kuartal IV guna dukung swasembada pangan

Anggota DPRD Jabar: Pengawasan Program MBG harus diperketat

Ade Rai ingatkan masyarakat agar peduli kesehatan sebelum sakit

Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran

Khawatir ada sabotase, MPSI minta aparat telusuri jaringan dapur MBG

Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts

Menhan pastikan pembangunan Yonif Teritorial TP 821 berjalan baik

Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen